Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 16:47:04【Resep Pembaca】023 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(1566)
Artikel Terkait
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru
- Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

Ekonomi TW

Kenali gejala

Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri

Anggota DPR RI

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata